Aturan #MitraVoucherMBT ini dibuat agar seluruh mitra mendapat profit dari penjualan voucher MBT. Diwajibkan semua mitra mentaati aturan ini. #MitraVoucherMBT adalah mitra yang telah membeli paket Voucher MBT ke Vendor dan terdaftar di Vendor . #MitraVoucherMBT memiliki hak jual ulang dan pakai VoucherMBT Buyer VoucherMBT adalah pengguna MBT yang menggunakan Voucher MBT sebagai media pembayaran lisensi MBT. Buyer VoucherMBT tidak memiliki hak jual ulang VoucherMBT. #MitraVoucherMBT menjual voucher dengan harga minimal Rp. 199rb per voucher untuk lisensi personal use dan Rp. 349rb per voucher untuk lisensi personal premium. Diizinkan Voucher MBT dijadikan bonus jika harga jual produk utama diatas 2x lipat dari harga minimal penjualan VoucherMBT. Jumlah voucher yang dibonuskan, disesuaikan dengan harga produk utama. Harga produk utama 2x lipat, di bonuskan 1 voucher. Jadi kelipatan dari harga produk utama. Penjualan dengan sistem paket, tetap mengikuti standart minimal harga jual per
Screen dibawah ini saya ambil dari blog oknum yang menjual aplikasi/software yg bukan miliknya tanpa sepengetahuan pembuatnya. Sangat disayangkan ya, kecerdasannya disalahgunakan dan cenderung merugikan orang lain.

Oknum seperti itu jika diprotes secara langsung, nanti jawabannya balik menyerang. Jadi agak susah dinasehati, nanti baliknya menasehati. Saya pernah menulis artikel tentang Cara membeli agar tidak tertipu (khususnya membeli aplikasi/software). Disini saya menekankan kembali agar hati-hati dengan sistem pembelian seperti screen diatas.
Alasannya:

Oknum tersebut menjawab bisa, mengikuti update terbaru. Dia hanya mengikuti update terbaru, bukan menjamin untuk memperbaikinya. Menunggu sang pembuat aplikasi/software meluncurkan update terbaru sambil mengintip web/blog programmernya, apa ada update terbaru atau tidak. Setelah ada update terbaru, jika ada perubahan aktivasi, baru kemudian oknum tersebut berusaha membuat cracknya lagi.
Profesi dari oknum tersebut hanya menguntungkan dirinya dan pihak ke 2 yang membeli jasanya tuk crack aplikasi/software yang tadinya Trial menjadi Full Version. Sedangkan yang dirugikan adalah pihak ke 3 yang memang benar-benar ingin menggunakan aplikasi/software tersebut tanpa ada masalah. Jika ada masalah ingin cepat terselesaikan. Tapi kalau seperti itu jelas pihak ke 3 sangat dirugikan dan yang kena dampaknya adalah pihak ke 2 yang menawarkan kepada pihak ke 3.
Buat anda yang benar-benar ingin menggunakan aplikasi/software maka saya sarankan agar belilah secara langsung kepada pembuatnya (programmernya). Dengan anda membelinya secara langsung, maka anda telah membantu anak-anak muda Indonesia dalam berkarya. Semoga yang menyalahgunakan kecerdasannya cepat sadar sebelum yang Maha Kuasa mengambilnya, karena Dialah sang pemilik Ilmu.
- Coba perhatikan lingkaran ke 1 pada point 2 diatas. Pernyataan itu menandakan bahwa bukan nomor rekeningnya yang ada dalam aplikasi/software itu. Setiap pembuat software (programmer) yang menjual softwarenya dipastikan akan mencantumkan nomor rekeningnya didalam softwarenya. Jadi, hati-hati jika anda diberikan nomor rekening yang berbeda dengan yang ada dalam software tersebut.
- Perhatikan lagi pada lingkaran ke 2 dibawah itu. Oknum tersebut berusaha meyakinkan calon pembeli akan keseriusannya dalam menjual aplikasi/software. Disitu ada kalimat yang menarik yaitu "bisa didemokan via remote team viewer". Kalau didemokan seperti itu, berarti calon pembeli hanya melihatnya saja ketika oknum tersebut melakukan demo aplikasi/software di komputernya. Tentunya calon pembeli memiliki keterbatasan waktu untuk mencoba aplikasi/software tersebut. Dan itu sangat merugikan calon pembeli jika sudah membelinya ada masalah. Seharusnya calon pembeli dapat mencobanya secara langsung di laptop/komputernya, bukan dikomputer penjual.
